Boyan Kaliang



Kerinduan akan wahana permainan tradisional masa lalu membuatku
meringis kesakitan. Sekian lama aku merindukannya, menaiki papan-papan cintanya. Bersenda gurau dengan tenang, membawa perasaan terbang bersama. Melihat barisan pulau-pulau indah yang dipersolek Tuhan. Dengan tepian laut yang menggugah selera.
            Rumput dan kayu haru membisikkan setitik kata ke telinga. Menceritakan bentuk-bentuk cinta di Gandoriah. Bermain juga dengan ambai-ambai. Berlari mengejar pasang laut pantai. Membuat gunung pasir yang dihajar laut. Tersenyum dan menangislah bersamaku. Berbagi dengan Boyan kaliang.
            Hingga kerinduan ke kampung halaman membuatku rindu untuk pulang. Menghirup udara tanah-tanah rimba. Menari di atas sawah dan berbatuan. Menceritakan hidup dengan nyata. Dengan gadis yang menginginkan hujan di petang hari.
            Masih banyak kerinduan dan kepulangan di cerita pendek ini. Dapatkan nuansa budaya daerah yang belum terasa. Dengan aku yang mencintaimu.

Comments