Kabar Petang Untuk Hujan
-
Kabar Petang Untuk Hujan –
Hujan
itu.
Ia
lupa bung
Semenjak
ia jatuh ke bumi
Menyirami
tanah- tanahku yang telah mengering
Mengguyur
para hulu balang di tepian sungai
Katanya…
Bukan seperti itu bung.
Aku
lupa
Rintik-rintik
yang ia tunai
Sempat
melukai jantung hatiku
Semenjak
petang mengibari langit-langit jingga
Sebelum
aku mampu untuk tertawa
Masih
dengan hujan.
Petang
ini, aku bercakap dengannya. Bung.
Walau
siang telah usai menggulung jiwanya
Walau
petang telah mulai meraih tiang penyangga
Sebenarnya
bung.
Aku
belum sempat untuk menyudahinya
Karena
…
Semua
masih terngiang di benakku
Tentang
hujan yang di ujung senja
Oleh Arif Rahman Hakim
Mahasiswa Jurusan Sastra Daerah Minangkabau
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Andalas Padang
Comments
Post a Comment