-Menunggu Kado Dari Tuhan-
-Menunggu
Kado Dari Tuhan-
Tuhan...
Aku
masih dirayu, malu dengan muka para arloji
Risau,
jikalau semesta memberi pematang, tapi patah
Ini
jalan, kala aku membaringkan tubuh kotor
Pada
sisi sajadah panjang
Fakta,
Tuhan...
Buaian
nyanyian gergaji seakan memakan dosa
Iya, aku mengontrak
Menyewa tanah, setapak tangan
Aku seakan di intai bayang-bayang
semu
Disuntikkan dengan nyawa tanpa
perpanjang
Disatukan dalam benih-benih suci
Tuhan...
Aku
ingat, tapi lupa
Karena aku, masih berdinas
Mencari
lukisan hidup
Tak
janggal
Aku tak berdaya guna, tak punya
syarat
Tentu, aku masih canggung
Aku ,masih kaku
Dikarenakan, aku terdiam
Masih berharap
Untuk menunggu kado dari Tuhan
Kapalo
Koto, 10 Maret 2015
Oleh Arif Rahman Hakim
Mahasiswa Sastra Daerah Minangkabau
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Andalas
Comments
Post a Comment