Dengarkan kata hatimu
Puisi 3
Mata bulat .
hitam dengan rona rontakan diam.
termanyun dalam ratapan senja.
dia masih menyala.
sepuluh atau tiga puluh watt .
dia, dia mata bulat.
sempoyong luka terlukis di kanvasnya.
bebas sekali,bergerak ,bergetar dan malu berkata.
sudut-sudut .
mata bulat
rupanya,dia seakan tergenggam dalam sangkar .
sangkar penguasa siang malam si dia.
si dia mata bulat yang tak retak.
lengah.
si mata bulat terpenjat dari sana.
untuk mengisi ruang di tanah merah.
Mata Bulat
Arif Rahman Hakim
Sastra Daerah Minangkabau
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Andalas
hitam dengan rona rontakan diam.
termanyun dalam ratapan senja.
dia masih menyala.
sepuluh atau tiga puluh watt .
dia, dia mata bulat.
sempoyong luka terlukis di kanvasnya.
bebas sekali,bergerak ,bergetar dan malu berkata.
sudut-sudut .
mata bulat
rupanya,dia seakan tergenggam dalam sangkar .
sangkar penguasa siang malam si dia.
si dia mata bulat yang tak retak.
lengah.
si mata bulat terpenjat dari sana.
untuk mengisi ruang di tanah merah.
Mata Bulat
Arif Rahman Hakim
Sastra Daerah Minangkabau
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Andalas
Comments
Post a Comment